; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Intip Kolaborasi Annisa Pohan dan Le Fabulex untuk Kegiatan Amal
loading...
Le Fabulex dan Annisa Pohan kolaborasi menggelar live shopping pada Rabu, 3 Agustus 2022. Digelar untuk kegiatan amal, hasil dari acara ini akan didonasikan. Foto/Instagram Le Fabulex
A
A
A
JAKARTA - Le Fabulex dan Annisa Pohan kolaborasi menggelar live shopping pada Rabu, 3 Agustus 2022. Digelar untuk kegiatan amal, hasil dari acara ini akan didonasikan ke Yayasan Tungga Dewi milik Annisa dan Lets Share Indonesia milik dr. Rininta Chirtabella.
Kedua yayasan tersebut memiliki visi misi yang sama. Di mana baik Yayasan Tungga Dewi dan Lets Share Indonesia berfokus pada masa depan anak Indonesia, termasuk soal pendidikan.
"Hari ini yang belanja sebagian penghasilannya akan didonasikan ke Yayasan Tungga Dewi milik aku dan Lets Share Indonesia milik dr. Rininta Christabella. Lets Share konsentrasinya ke kesehatan anak dan kalau Tungga Dewi lebih ke pendidikan anak," kata Annisa melalui siaran resminya, Sabtu (6/8/2022).
"Jadi kita itu punya visi misi yang sama bahwa kita ingin memberikan bekal untuk anak Indonesia sehingga anak-anak Indonesia lebih sejahtera dan menjadi bibit unggul dan membawa Indonesia ke arah yang lebih baik," tambahnya.
Adapun pada kegiatan ini menjual beragam tas merek ternama dunia. Hal ini sesuai dengan Le Fabulex sebagai butik yang menyediakan tas merek Hermes, Chanel, Louis Vuitton dan Gucci yang terjamin keasliannya.
Selain tas, Le Fabulex juga menjual sejumlah aksesori, parfum, sepatu, sandal hingga perlengkapan fesyen. Menariknya, semua barang ini langsung didatangkan dari Eropa.
"Di sini semua barangnya first hand, bukan dari orang lain. Mereka punya tim yang belanja langsung ke Hermes yang ada di Eropa. Jadi semua tasnya dijamin asli dan lengkap dengan receipt," jelas Annisa.
Sementara itu, untuk jenis tas yang dijual pada acara ini sangat beragam. Salah satunya constance dan Lindy yang diakui Annisa tak hanya dapat melengkapi penampilan, tapi juga investasi.
"Untuk yang constance bisa dijadikan hand bag atau juga sling bag. Lindy juga menjadi salah satu tas favorit buat aku travel karena bisa banyak barang yang dimasukkan ke dalam tasnya," ujar Annnisa.
"Ya benar, tas Hermes bisa untuk investasi. Kita mulai dari yang harga ekonomis dulu, harga sultan entar belakangan," tandasnya.
Kedua yayasan tersebut memiliki visi misi yang sama. Di mana baik Yayasan Tungga Dewi dan Lets Share Indonesia berfokus pada masa depan anak Indonesia, termasuk soal pendidikan.
"Hari ini yang belanja sebagian penghasilannya akan didonasikan ke Yayasan Tungga Dewi milik aku dan Lets Share Indonesia milik dr. Rininta Christabella. Lets Share konsentrasinya ke kesehatan anak dan kalau Tungga Dewi lebih ke pendidikan anak," kata Annisa melalui siaran resminya, Sabtu (6/8/2022).
"Jadi kita itu punya visi misi yang sama bahwa kita ingin memberikan bekal untuk anak Indonesia sehingga anak-anak Indonesia lebih sejahtera dan menjadi bibit unggul dan membawa Indonesia ke arah yang lebih baik," tambahnya.
Adapun pada kegiatan ini menjual beragam tas merek ternama dunia. Hal ini sesuai dengan Le Fabulex sebagai butik yang menyediakan tas merek Hermes, Chanel, Louis Vuitton dan Gucci yang terjamin keasliannya.
Selain tas, Le Fabulex juga menjual sejumlah aksesori, parfum, sepatu, sandal hingga perlengkapan fesyen. Menariknya, semua barang ini langsung didatangkan dari Eropa.
"Di sini semua barangnya first hand, bukan dari orang lain. Mereka punya tim yang belanja langsung ke Hermes yang ada di Eropa. Jadi semua tasnya dijamin asli dan lengkap dengan receipt," jelas Annisa.
Sementara itu, untuk jenis tas yang dijual pada acara ini sangat beragam. Salah satunya constance dan Lindy yang diakui Annisa tak hanya dapat melengkapi penampilan, tapi juga investasi.
"Untuk yang constance bisa dijadikan hand bag atau juga sling bag. Lindy juga menjadi salah satu tas favorit buat aku travel karena bisa banyak barang yang dimasukkan ke dalam tasnya," ujar Annnisa.
"Ya benar, tas Hermes bisa untuk investasi. Kita mulai dari yang harga ekonomis dulu, harga sultan entar belakangan," tandasnya.
(dra)
Explore More